Badan Nasional Penangulanggan Terorisme (BNPT) terus melakukan koordinasi dengan kepolisian Perancis terkait aksi pemboman di depan KBRI di Perancis beberapa waktu lalu. Tim pun diberangkatkan dalam penyelidikan tersebut.
"Iya sudah berangkat untuk melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai, saat dihubungi detikcom, Kamis (29/3/2012).
Ansyaad tidak menjelaskan kapan tim BNPT terbang menuju Perancis guna melakukan penyelidikan tersebut. "Tidak usah saya jelaskan soal itu," ujarnya.
Bom meledak di dekat KBRI Paris pada Rabu (21/3/2012) merupakan peristiwa kedua. Pada tahun 2004, sebuah bom juga pernah meledak di lingkungan yang sama.
"Target peledakan sama yaitu KBRi Perancis, lokasi peletakan bom dan waktunya pun sama dengan tahun 2004," jelas Ansyaad.
Sejumlah media Prancis menyebut, pada ledakan 2004, bom diletakkan di depan kantor KBRI, tepatnya di bawah tiang bendera Merah Putih. Sedangkan pada ledakan pagi tadi, bom semula diletakkan di posisi yang sama. Tapi oleh petugas kebersihan yang menemukan tas mencurigakan itu pada pukul 5 pagi, tas diungsikan 20 meter dari lokasi pertama. Setelah itu bom meledak dengan mengobarkan api.
Media Prancis, Le Figaro, edisi hari ini menulis, bom tahun 2004 berdaya ledak tinggi dan menyebabkan sejumlah orang luka ringan akibat dampak guncangan bom. Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu dan kasus itu tak terpecahkan.
No comments:
Post a Comment